Jika biasanya pulau dikenal dengan hamparan pasir putih nan luas, berbeda dengan pulau satu ini. Pulau yang terletak di Senegal ini tersusun dari kerang laut.
Pulau unik ini terletak di ujung garis Pantai Petite Cote. Di sana terdapat kehidupan kampung nelayan yang jauh dari keramaian bernama Joal-Fadiouth. Joal berada di pulau utama sedangkan Fadiouth di seberangnya yang terhubung dengan jembatan kayu sepanjang 400 meter. Selama lebih dari satu abad penduduknya telah panen moluska, menyendoki dagingnya hingga keluar dan menggunakan cangkang kosong tersebut untuk membuat pulau kecil mereka.
Keunikan lainnya adalah seluruh bagian Fadiouth benar-benar terbuat dari cangkang kerang laut. Bahkan, di jalanan hingga rumah penduduk nampak cangkang-cangkang tersebut. Bukan hanya itu saja, Fadiouth terkenal dengan komplek kuburan yang juga terbuat dari cangkang kerang, seperti dilansir dari Amusingplanet, Sabtu (11/1/2014).
Tumpukan cangkan kerang selama ratusan tahun itu dijalin dengan akar pohon bakau, alang-alang dan Baobab raksasa hingga menjadi stabil. Penduduk Fadiouth sebagian besar beragama Kristen, namun pulau ini juga memiliki populasi Islam yang signifikan, dan masyarakat hidup dengan suasana toleransi beragama yang cukup erat.
Sumber : okezone.com
Pulau unik ini terletak di ujung garis Pantai Petite Cote. Di sana terdapat kehidupan kampung nelayan yang jauh dari keramaian bernama Joal-Fadiouth. Joal berada di pulau utama sedangkan Fadiouth di seberangnya yang terhubung dengan jembatan kayu sepanjang 400 meter. Selama lebih dari satu abad penduduknya telah panen moluska, menyendoki dagingnya hingga keluar dan menggunakan cangkang kosong tersebut untuk membuat pulau kecil mereka.
Keunikan lainnya adalah seluruh bagian Fadiouth benar-benar terbuat dari cangkang kerang laut. Bahkan, di jalanan hingga rumah penduduk nampak cangkang-cangkang tersebut. Bukan hanya itu saja, Fadiouth terkenal dengan komplek kuburan yang juga terbuat dari cangkang kerang, seperti dilansir dari Amusingplanet, Sabtu (11/1/2014).
Tumpukan cangkan kerang selama ratusan tahun itu dijalin dengan akar pohon bakau, alang-alang dan Baobab raksasa hingga menjadi stabil. Penduduk Fadiouth sebagian besar beragama Kristen, namun pulau ini juga memiliki populasi Islam yang signifikan, dan masyarakat hidup dengan suasana toleransi beragama yang cukup erat.
Sumber : okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar