Indonesia negara dengan keanekaragaman budayanya, tentunya memiliki kemajemukan pada masyarakatnya. Salah satu fenomena menarik pada masyarakat adalah tata cara makan kususnya pada posisi saat sesorang makan. Lalu bagaimana tata cara makan orang Indonesia pada umumnya?
1. Gaya Standar / Modern Style
Yang pertama ini gan, gaya standar ini adalah posisi yang paling umum digunakan. Sejumlah orang memilih posisi ini dengan makan dalam sebuah ruang makan, lengkap dengan meja dan kursi makannya. Posisi sempurna dari gaya ini adalah piring/ mangkuk/ wadah lainnya yang berisi makanan diletakkan di sebuah meja makan , dengan posisi duduk secara elegan pada kursi makan , sementara kedua tangan sibuk menggunakan sendok dan garpu dengan anggunnya . Modifikasi dari gaya standar ini biasanya menghilangkan penggunaan sendok/garpu (langsung dengan tangan).
Umumnya dilakukan di:
- Rumah,
- Restoran mewah,
- Kantin kampus,
- RM. Padang,
- Jamuan makan di rumah calon mertua atau
- Tempat lain yang sekiranya membutuhkan ke-JAIM-an saat makan.
2. Gaya Lesehan / Traditional Style
Selanjutnya gaya lesehan gan. Gaya legendaris ini mungkin sudah ada sejak jaman nenek moyang, di mana dahulu belum mengenal meja atau kursi untuk makan. Posisi duduk pada saat lesehan langsung duduk dengan kaki bersila atau berselonjor di lantai (tanpa kursi/bangku), wadah makanan bisa dipegang dengan tangan atau ditaruh pada meja (jika ada). Sedikit tips dari ane: kalau menggunakan gaya ini alas kaki dilepas ya gan, biar menambah kenikmatan makanan - trust me its works.
Umumnya dilakukan di:
- Rumah,
- Restoran berkonsep saung,
- Pada saat piknik, atau
- Kuliner malam pinggir jalan,
3. Gaya Warteg / Leg on Top Style
Quote: Gaya warteg. Nah gaya ini nih yang menurut ane Ngindonesia banget. Posisi saat menggunakan gaya ini piring diletakkan di meja, makan langsung dengan tangan, dengan salah satu kaki dinaikkan ke bangku. Beuuh mantapnya. Katanya orang orang sih kalo naikkan salah satu kaki ke bangku, rasa makanan kita jadi lebih nendang. Bener ga tuh teori itu gan? Mungkin karena kesimpangsiuran teori itu sampai orang di bawah ini ini melakukan eksperimen agar lebih nendang rasanya.
Umumnya dilakukan di:
- Warteg
- Warung nasi rames,
- Burjo
- Angkringan
- dsb.
4. Gaya Kondangan / Gaya Berdiri / Standing on the Right Side Style
Lanjut ke gaya kondangan gan. Gaya makan dalam posisi ini sebenarnya hanya dilakukan orang pada momen momen tertentu. Bukan untuk gaya makan sehari - hari. Posisi saat menggunakan gaya ini piring diangkat, tangan kiri menopang piring sementara tangan kanan mengambil makanannya, posisi tubuh berdiri dengan ganteng, dianjurkan saat mengunyah untuk wajah sesekali menoleh ke sekeliling (takutnya ada orang lain yang pake baju sama), serta dianjurkan pula menggunakan alat makan sendok (karena biasanya ada yang mengajak salaman).
Umumnya dilakukan di:
- Kondangan
- Kondangan saudara
- Kondangan mantan pacar
- Hajatan kantor
- Pameran kuliner
- dsb.
5. Gaya Rumahan / Home Sweet Home Style
Yang terakhir gaya rumahan. Gaya ini adalah modifikasi,adopsi, atau kombinasi dari gaya standar, warteg dan/atau lesehan. Misalnya bersila di atas sofa/kasur dengan piring diangkat atau lesehan dengan piring diletakkan lantai, dsb. Yang menjadi penciri khusus gaya ini adalah kegiatan multi-tasking yang dilakukan pada saat makan seperti menonton tv, bermain game, ngaskus, dan lain sebagainya.
Umumnya dilakukan di:
- Kost
- Rumah sendiri,
- Rumah pakde
- Rumah bude
- dsb.
Sumber
1. Gaya Standar / Modern Style
Yang pertama ini gan, gaya standar ini adalah posisi yang paling umum digunakan. Sejumlah orang memilih posisi ini dengan makan dalam sebuah ruang makan, lengkap dengan meja dan kursi makannya. Posisi sempurna dari gaya ini adalah piring/ mangkuk/ wadah lainnya yang berisi makanan diletakkan di sebuah meja makan , dengan posisi duduk secara elegan pada kursi makan , sementara kedua tangan sibuk menggunakan sendok dan garpu dengan anggunnya . Modifikasi dari gaya standar ini biasanya menghilangkan penggunaan sendok/garpu (langsung dengan tangan).
Umumnya dilakukan di:
- Rumah,
- Restoran mewah,
- Kantin kampus,
- RM. Padang,
- Jamuan makan di rumah calon mertua atau
- Tempat lain yang sekiranya membutuhkan ke-JAIM-an saat makan.
2. Gaya Lesehan / Traditional Style
Selanjutnya gaya lesehan gan. Gaya legendaris ini mungkin sudah ada sejak jaman nenek moyang, di mana dahulu belum mengenal meja atau kursi untuk makan. Posisi duduk pada saat lesehan langsung duduk dengan kaki bersila atau berselonjor di lantai (tanpa kursi/bangku), wadah makanan bisa dipegang dengan tangan atau ditaruh pada meja (jika ada). Sedikit tips dari ane: kalau menggunakan gaya ini alas kaki dilepas ya gan, biar menambah kenikmatan makanan - trust me its works.
Umumnya dilakukan di:
- Rumah,
- Restoran berkonsep saung,
- Pada saat piknik, atau
- Kuliner malam pinggir jalan,
3. Gaya Warteg / Leg on Top Style
Quote: Gaya warteg. Nah gaya ini nih yang menurut ane Ngindonesia banget. Posisi saat menggunakan gaya ini piring diletakkan di meja, makan langsung dengan tangan, dengan salah satu kaki dinaikkan ke bangku. Beuuh mantapnya. Katanya orang orang sih kalo naikkan salah satu kaki ke bangku, rasa makanan kita jadi lebih nendang. Bener ga tuh teori itu gan? Mungkin karena kesimpangsiuran teori itu sampai orang di bawah ini ini melakukan eksperimen agar lebih nendang rasanya.
Umumnya dilakukan di:
- Warteg
- Warung nasi rames,
- Burjo
- Angkringan
- dsb.
4. Gaya Kondangan / Gaya Berdiri / Standing on the Right Side Style
Lanjut ke gaya kondangan gan. Gaya makan dalam posisi ini sebenarnya hanya dilakukan orang pada momen momen tertentu. Bukan untuk gaya makan sehari - hari. Posisi saat menggunakan gaya ini piring diangkat, tangan kiri menopang piring sementara tangan kanan mengambil makanannya, posisi tubuh berdiri dengan ganteng, dianjurkan saat mengunyah untuk wajah sesekali menoleh ke sekeliling (takutnya ada orang lain yang pake baju sama), serta dianjurkan pula menggunakan alat makan sendok (karena biasanya ada yang mengajak salaman).
Umumnya dilakukan di:
- Kondangan
- Kondangan saudara
- Kondangan mantan pacar
- Hajatan kantor
- Pameran kuliner
- dsb.
5. Gaya Rumahan / Home Sweet Home Style
Yang terakhir gaya rumahan. Gaya ini adalah modifikasi,adopsi, atau kombinasi dari gaya standar, warteg dan/atau lesehan. Misalnya bersila di atas sofa/kasur dengan piring diangkat atau lesehan dengan piring diletakkan lantai, dsb. Yang menjadi penciri khusus gaya ini adalah kegiatan multi-tasking yang dilakukan pada saat makan seperti menonton tv, bermain game, ngaskus, dan lain sebagainya.
Umumnya dilakukan di:
- Kost
- Rumah sendiri,
- Rumah pakde
- Rumah bude
- dsb.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar