Sebuah menara yang memiliki 48 lantai di Venezuela menjadi rumah bagi 3000 orang. Konon inilah perkampungan kumuh tertinggi di dunia.
Di Venezuela siapa yang tak kenal dengan Menara David, sebuah bangunan berlantai 45 itu awalnya dibangun sebagai gedung pusat bisnis yang megah di Caracas. Gedung milik konglomerat David Brillembourg itu seharusnya menjadi gedung pencakar langit tertinggi ke tiga di Venezuela setelah menara kembar Parque Central Complex, namun kini gedung yang belum usai pembangunannya itu berubah, setelah kematian David Brillembourgh pembangunan gedung itu terhenti. Krisis ekonomi yang berdampak pada krisis finansial perusahaan juga membuat semakin mangkraknya pembangunan gedung itu. Namun bukan berarti Menara David dibiarkan kosong melompong, satu per satu warga miskin di Caracas datang memanfaatkan keberadaan gedung ini. Mereka menjadikan Menara David sebagai tempat tinggal yang nyaman dengan pemandangan yang luar biasa.
Sejumlah ruang dibangun layaknya sebuah apartemen, warga beranak pinak di tempat itu. Dari 45 lantai, warga hanya dapat menempati hingga lantai 28. Pada lantai 1 hingga 10 warga masih bisa menggunakan kendaraan roda dua seperti sepeda atau motor, untuk mencapai lantai berikut warga menggunakan anak tangga permanen untuk menuju tempat tinggalnya. Sudah sejak tahun 2007 warga miskin meninggali tempat ini, di setiap lantainya beberapa orang ditunjuk sebagai penanggung jawab yang bekerja sama secara kooperatif menyediakan sejumlah fasilitas warga Menara David. Listrik dan air dikelola secara swadaya dan gotong royong.
Bagi warga miskin di Caracas, Menara David bak hotel bintang lima, dalam bangunan ini tersedia tempat pendaratan helikopter dan sebuah teras luas untuk dijadikan taman tempat warga berpesta dan menikmati keindahan langit sore Caracas.
Menara David yang menjulang terlihat bersama cahaya sore di kota Caracas, Venezuela. Di menara yang pembangunan awalnya dilakukan pada tahun 1994 sebuah komunitas masyarakat hidup. Gedung yang awalnya akan dijadikan pusat bisnis itu telah berubah menjadi perkampungan kumuh tertinggi bagi warga miskin.
Mau lihat foto-foto dari Menara David yang lain? langsung cekibroott dibawah enih!
Seorang pria bersama anaknya berjalan di lobi gedung sekembalinya dari tempat ia bekerja. Meski tergolong aman, sejumlah tempat di Menara David menjadi tempat terlarang bagi tempat bermain anak-anak. Penghuni di Menara David hidup saling menjaga, hal itu membuat sebuah ikatan terjalin dengan baik.
Sebuah tangga permanen yang telah ada sejak awal menjadi penghubung satu-satunya menara dari satu lantai ke lantai lainnya. Warga dapat menggunakan kendaraan roda dua hingga lantai 10, untuk menuju lantai selanjutnya warga harus berjalan menyusuri tangga yang terdapat di beberapa sudut menara. Hingga hari ini warga hanya dapat tinggal di lantai 28, hal itu disebabkan tidak tersedianya tangga setelah lantai tersebut.
Seorang warga bernama Gabriel Rivas menikmati waktu sorenya dengan mengangkat beban di sebuah lahan yang seharusnya dijadikan tempat pendaratan helikopter. Tempat pendaratan helikopter ini hingga kini sering kali digunakan oleh warga sebagai tempat menggelar berbagai acara seperti pesta daging panggang sambil menikmati sore dan memandangi kota Caracas yang dipadati gedung-gedung perkantoran.
Seorang gadis cilik bernama Genesis membuka kamarnya. Banyak warga membangun ulang dan membagi ruangan demi ruangan di dalam Menara David hingga menyerupai sebuah apartemen. Saat membangun tempat tinggalnya warga menggunakan batubata sebagai pembatas.
Seorang remaja bernama Fransisco memasak di dapur tempat tinggalnya. Warga bahu membahu memasang pipa untuk penyediaan fasilitas air bersih juga membuat jaringan pipa sebagai saluran air kotor.
Seorang warga bernama Nicholas Alvares terlihat berbicara menggunakan telepon selularnya dari dalam apartemennya yang berada di lantai 27 Menara David. Dari dalam tempatnya tinggal, Alvares memiliki pemandangan Pegunungan Avilia yang indah.
Sebuah lapangan basket menjadi fasilitas olahraga di Menara David. Banyak warga menonton dari sejumlah lantai tanpa harus turun ke bawah jika sedang digelar sebuah kompetisi khusus yang digelar oleh warga di Menara David.
Fasilitas olahraga menjadi yang paling sering digunkan oleh anak muda di Menara David, hingga malam hari dengan penerangan cahaya lampu listrik mereka kerap bermain basket dengan riuh. Penyediaan aliran listrik dikelola secara bersama - sama.
Sedangkan di lobi Menara David, anak-anak menjadikan area itu sebagai tempat bermain yang paling aman. dalemnya keren yah bener-bener gak kek gedung biasa, jadi kek "perkampungan" ada pohonnya.
Seorang warga bernama Reyes menanti pembeli didepan tokonya. Di sejumlah lantai banyak warga membuka toko kelontong yang menyediakan segala kebutuhan warga di Menara David. ada warung kek di indo lagi di gedungnya.
Di atap lobi Menara David, seorang perempuan berjalan menuju tower dempat dimana ia tinggal. Meski terbilang minim fasilitas pengaman gedung, banyak warga yang tinggal di Menara David mengaku senang dan bahgia tinggal di tempat itu.
Seorang warga bernama Paolo Medina yang telah lama tinggal di Menara David menyiapkan barangnya untuk pindah ke sebuah kota di Venezuela. Meski kumuh banyak warga mencintai tempat ini. wah asik juga pemandangannya klo malem gans ini kan gedung tertinggi ke-3 di venezuela, jadi bisa ngeliat seluruh kota dari atas, dengan cahaya-cahayanya asli momen kaporit ane ini kapan2 maen2 dah ke Venezuela.
Adriana Gutierrez dan puteranya Carlos Adrian menonton sebuah acara televisi di tempat tinggalnya yang berada dilantai 24, Menara David. Suasana nyaman dan pemandangan yang indah selalu menjadi kebanggaan setiap warga yang tinggal di Menara David.
Seorang warga melongok dari dalam toko miliknya di lantai 22, Menara David. Bisnis di Menara David tergolong menguntungkan, karena ribuan orang tinggal di tempat itu.
Thais Ruiz bersantai menikmati sorenya sambil berbincang dengan temannya dan mereguk kopi kegemarannya. Sejumlah warga yang lebih beruntung banyak yang mendekor tempat tinggalnya bak apartemen mewah meski mereka tinggal di tempat yang dikenal sebagai perkampungan kumuh tertinggi di dunia.
Seorang warga bernama Maria mengamati foto Hugo Chavez yang ditempel di tempatnya membuka bisnis bordir pakaian. Bagi banyak warga di Menara David, Hugo Chavez adalah pahlawan yang selalu ada di hati mereka. agan Hugo ini CS-an nya agan Soekarno
Sebuah keluarga tampak tengah berkumpul disaat malam tiba. Kondisi Menara David yang kumuh dikenal aman dan sangat nyaman bagi penduduk yang tinggal di tempat itu.
Sejumlah pria beristirahat di lantai 30 setelah melakukan pembuatan besi yang akan digunakan jalan penghubung menuju lantai tertinggi. Banyaknya minat warga miskin di Caracas untuk tinggal di Menara David memaksa warga yang dipercaya mengelola lingkungan memperbanyak ruangan untuk tempat tinggal.
Sumber
Di Venezuela siapa yang tak kenal dengan Menara David, sebuah bangunan berlantai 45 itu awalnya dibangun sebagai gedung pusat bisnis yang megah di Caracas. Gedung milik konglomerat David Brillembourg itu seharusnya menjadi gedung pencakar langit tertinggi ke tiga di Venezuela setelah menara kembar Parque Central Complex, namun kini gedung yang belum usai pembangunannya itu berubah, setelah kematian David Brillembourgh pembangunan gedung itu terhenti. Krisis ekonomi yang berdampak pada krisis finansial perusahaan juga membuat semakin mangkraknya pembangunan gedung itu. Namun bukan berarti Menara David dibiarkan kosong melompong, satu per satu warga miskin di Caracas datang memanfaatkan keberadaan gedung ini. Mereka menjadikan Menara David sebagai tempat tinggal yang nyaman dengan pemandangan yang luar biasa.
Sejumlah ruang dibangun layaknya sebuah apartemen, warga beranak pinak di tempat itu. Dari 45 lantai, warga hanya dapat menempati hingga lantai 28. Pada lantai 1 hingga 10 warga masih bisa menggunakan kendaraan roda dua seperti sepeda atau motor, untuk mencapai lantai berikut warga menggunakan anak tangga permanen untuk menuju tempat tinggalnya. Sudah sejak tahun 2007 warga miskin meninggali tempat ini, di setiap lantainya beberapa orang ditunjuk sebagai penanggung jawab yang bekerja sama secara kooperatif menyediakan sejumlah fasilitas warga Menara David. Listrik dan air dikelola secara swadaya dan gotong royong.
Bagi warga miskin di Caracas, Menara David bak hotel bintang lima, dalam bangunan ini tersedia tempat pendaratan helikopter dan sebuah teras luas untuk dijadikan taman tempat warga berpesta dan menikmati keindahan langit sore Caracas.
Menara David yang menjulang terlihat bersama cahaya sore di kota Caracas, Venezuela. Di menara yang pembangunan awalnya dilakukan pada tahun 1994 sebuah komunitas masyarakat hidup. Gedung yang awalnya akan dijadikan pusat bisnis itu telah berubah menjadi perkampungan kumuh tertinggi bagi warga miskin.
Mau lihat foto-foto dari Menara David yang lain? langsung cekibroott dibawah enih!
Seorang pria bersama anaknya berjalan di lobi gedung sekembalinya dari tempat ia bekerja. Meski tergolong aman, sejumlah tempat di Menara David menjadi tempat terlarang bagi tempat bermain anak-anak. Penghuni di Menara David hidup saling menjaga, hal itu membuat sebuah ikatan terjalin dengan baik.
Sebuah tangga permanen yang telah ada sejak awal menjadi penghubung satu-satunya menara dari satu lantai ke lantai lainnya. Warga dapat menggunakan kendaraan roda dua hingga lantai 10, untuk menuju lantai selanjutnya warga harus berjalan menyusuri tangga yang terdapat di beberapa sudut menara. Hingga hari ini warga hanya dapat tinggal di lantai 28, hal itu disebabkan tidak tersedianya tangga setelah lantai tersebut.
Seorang warga bernama Gabriel Rivas menikmati waktu sorenya dengan mengangkat beban di sebuah lahan yang seharusnya dijadikan tempat pendaratan helikopter. Tempat pendaratan helikopter ini hingga kini sering kali digunakan oleh warga sebagai tempat menggelar berbagai acara seperti pesta daging panggang sambil menikmati sore dan memandangi kota Caracas yang dipadati gedung-gedung perkantoran.
Seorang gadis cilik bernama Genesis membuka kamarnya. Banyak warga membangun ulang dan membagi ruangan demi ruangan di dalam Menara David hingga menyerupai sebuah apartemen. Saat membangun tempat tinggalnya warga menggunakan batubata sebagai pembatas.
Seorang remaja bernama Fransisco memasak di dapur tempat tinggalnya. Warga bahu membahu memasang pipa untuk penyediaan fasilitas air bersih juga membuat jaringan pipa sebagai saluran air kotor.
Seorang warga bernama Nicholas Alvares terlihat berbicara menggunakan telepon selularnya dari dalam apartemennya yang berada di lantai 27 Menara David. Dari dalam tempatnya tinggal, Alvares memiliki pemandangan Pegunungan Avilia yang indah.
Sebuah lapangan basket menjadi fasilitas olahraga di Menara David. Banyak warga menonton dari sejumlah lantai tanpa harus turun ke bawah jika sedang digelar sebuah kompetisi khusus yang digelar oleh warga di Menara David.
Fasilitas olahraga menjadi yang paling sering digunkan oleh anak muda di Menara David, hingga malam hari dengan penerangan cahaya lampu listrik mereka kerap bermain basket dengan riuh. Penyediaan aliran listrik dikelola secara bersama - sama.
Sedangkan di lobi Menara David, anak-anak menjadikan area itu sebagai tempat bermain yang paling aman. dalemnya keren yah bener-bener gak kek gedung biasa, jadi kek "perkampungan" ada pohonnya.
Seorang warga bernama Reyes menanti pembeli didepan tokonya. Di sejumlah lantai banyak warga membuka toko kelontong yang menyediakan segala kebutuhan warga di Menara David. ada warung kek di indo lagi di gedungnya.
Di atap lobi Menara David, seorang perempuan berjalan menuju tower dempat dimana ia tinggal. Meski terbilang minim fasilitas pengaman gedung, banyak warga yang tinggal di Menara David mengaku senang dan bahgia tinggal di tempat itu.
Seorang warga bernama Paolo Medina yang telah lama tinggal di Menara David menyiapkan barangnya untuk pindah ke sebuah kota di Venezuela. Meski kumuh banyak warga mencintai tempat ini. wah asik juga pemandangannya klo malem gans ini kan gedung tertinggi ke-3 di venezuela, jadi bisa ngeliat seluruh kota dari atas, dengan cahaya-cahayanya asli momen kaporit ane ini kapan2 maen2 dah ke Venezuela.
Adriana Gutierrez dan puteranya Carlos Adrian menonton sebuah acara televisi di tempat tinggalnya yang berada dilantai 24, Menara David. Suasana nyaman dan pemandangan yang indah selalu menjadi kebanggaan setiap warga yang tinggal di Menara David.
Seorang warga melongok dari dalam toko miliknya di lantai 22, Menara David. Bisnis di Menara David tergolong menguntungkan, karena ribuan orang tinggal di tempat itu.
Thais Ruiz bersantai menikmati sorenya sambil berbincang dengan temannya dan mereguk kopi kegemarannya. Sejumlah warga yang lebih beruntung banyak yang mendekor tempat tinggalnya bak apartemen mewah meski mereka tinggal di tempat yang dikenal sebagai perkampungan kumuh tertinggi di dunia.
Seorang warga bernama Maria mengamati foto Hugo Chavez yang ditempel di tempatnya membuka bisnis bordir pakaian. Bagi banyak warga di Menara David, Hugo Chavez adalah pahlawan yang selalu ada di hati mereka. agan Hugo ini CS-an nya agan Soekarno
Sebuah keluarga tampak tengah berkumpul disaat malam tiba. Kondisi Menara David yang kumuh dikenal aman dan sangat nyaman bagi penduduk yang tinggal di tempat itu.
Sejumlah pria beristirahat di lantai 30 setelah melakukan pembuatan besi yang akan digunakan jalan penghubung menuju lantai tertinggi. Banyaknya minat warga miskin di Caracas untuk tinggal di Menara David memaksa warga yang dipercaya mengelola lingkungan memperbanyak ruangan untuk tempat tinggal.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar