Seorang pria asal Texas dilarikan ke rumah sakit karena mabuk padahal ia tidak minum setetes pun alkohol. Lho kok bisa?
Pria berusia 61 tahun ini diduga sang istri diam-diam menjadi pecandu alkohol karena selalu terbangun dalam keadaan mabuk. Pada 2009 lalu ia juga tercatat memiliki konsentrasi alkohol 0,37 persen dalam darahnya, meski tak meminum setetes pun alkohol.
Sang istri kemudian membeli alat breathalyzer dan menemukan kadar alkohol dalam darah suaminya mencapai 4-5 kali lipat dari standar Amerika. "Ia bisa tiba-tiba mabuk," kata Barbara Cordell, perawat dari Panola College, Carthage, yang diterbitkan dalam International Journal of Clinical Medicine.
Setelah pemeriksaan barulah diketahui bahwa pria itu memiliki bakteri yang membuat tubuhnya memproduksi alkohol. Penyebabnya adalah sindrom fermentasi usus akibat terpapar oleh ragi yang biasa digunakan untuk memfermentasikan bir. Kemungkinan ragi itu didapatnya setelah melakukan perawatan antibiotik membunuh flora usus asli dan menggantikannya dengan itu.
Sindrom auto-brewery tersebut membuat tepung-tepungan yang dimakannya, seperti roti atau pasta, secara otomatis terfermentasikan. Hasil fermentasi itu mengalir dalam darahnya sehingga menimbulkan efek yang sama seperti minum alkohol. Untunglah pria itu sudah menjalani penyembuhan dengan diberi obat-obatan anti-jamur setiap hari untuk membunuh ragi dalam tubuhnya.
Sumber
Pria berusia 61 tahun ini diduga sang istri diam-diam menjadi pecandu alkohol karena selalu terbangun dalam keadaan mabuk. Pada 2009 lalu ia juga tercatat memiliki konsentrasi alkohol 0,37 persen dalam darahnya, meski tak meminum setetes pun alkohol.
Sang istri kemudian membeli alat breathalyzer dan menemukan kadar alkohol dalam darah suaminya mencapai 4-5 kali lipat dari standar Amerika. "Ia bisa tiba-tiba mabuk," kata Barbara Cordell, perawat dari Panola College, Carthage, yang diterbitkan dalam International Journal of Clinical Medicine.
Setelah pemeriksaan barulah diketahui bahwa pria itu memiliki bakteri yang membuat tubuhnya memproduksi alkohol. Penyebabnya adalah sindrom fermentasi usus akibat terpapar oleh ragi yang biasa digunakan untuk memfermentasikan bir. Kemungkinan ragi itu didapatnya setelah melakukan perawatan antibiotik membunuh flora usus asli dan menggantikannya dengan itu.
Sindrom auto-brewery tersebut membuat tepung-tepungan yang dimakannya, seperti roti atau pasta, secara otomatis terfermentasikan. Hasil fermentasi itu mengalir dalam darahnya sehingga menimbulkan efek yang sama seperti minum alkohol. Untunglah pria itu sudah menjalani penyembuhan dengan diberi obat-obatan anti-jamur setiap hari untuk membunuh ragi dalam tubuhnya.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar