Dunia fashion kembali menampilkan karya busana yang inovatif. Seorang desainer asal China membuat kreasi busana yang menyala dalam gelap. Istimewanya, busana hanya menyala ketika seseorang melihatnya.
Ying Gao menggunakan teknologi sensor yang rumit untuk membuat busana itu bereaksi terhadap gerakan orang lain. Pasalnya, busana itu tidak hanya menyala namun juga bisa berubah bentuk saat dipandangi. Sensor tersebut membuat gaun warna pucat menyala mirip ubur-ubur.
Desainer yang tinggal di Montreal itu mengaku terinspirasi dari esai Paul Virilo tentang kecepatan, cahaya dan penghilangan bentuk. "Jadi aku tanpa sadar menghubungkan dengan gerakan ubur-ubur saat membuatnya," tutur Yin Gao.
"Kami menggunakan sistem pemindai mata sehingga gaun bergerak ketika dilihat penonton," ucap Ying Gao. "Sistemnya juga dapat mematikan lampu ketika gaunnya menyala."
Busana tersebut berupa gaun selutut warna gading dari bahan kain organdi yang sangat ringan. Bahan itu dijahit dengan benang photoluminescent yang memiliki perangkat sensor pemindai mata. Dari motor kecil itulah busana dapat mengenali gerakan mata untuk mengubah bentuknya dan menyala.
"Entah kontak visual ataupun melalui kamera, konsep artistik selalu menarik minatku," imbuh Gao Yan. "Ketika desainer robot Simon Laroche dan aku bekerjasama untuk proyek ini, kami berpikir bagaimana caranya memadukan konsep desain dengan teknologi di level yang sama."
Ying Gao menggunakan teknologi sensor yang rumit untuk membuat busana itu bereaksi terhadap gerakan orang lain. Pasalnya, busana itu tidak hanya menyala namun juga bisa berubah bentuk saat dipandangi. Sensor tersebut membuat gaun warna pucat menyala mirip ubur-ubur.
Desainer yang tinggal di Montreal itu mengaku terinspirasi dari esai Paul Virilo tentang kecepatan, cahaya dan penghilangan bentuk. "Jadi aku tanpa sadar menghubungkan dengan gerakan ubur-ubur saat membuatnya," tutur Yin Gao.
"Kami menggunakan sistem pemindai mata sehingga gaun bergerak ketika dilihat penonton," ucap Ying Gao. "Sistemnya juga dapat mematikan lampu ketika gaunnya menyala."
Busana tersebut berupa gaun selutut warna gading dari bahan kain organdi yang sangat ringan. Bahan itu dijahit dengan benang photoluminescent yang memiliki perangkat sensor pemindai mata. Dari motor kecil itulah busana dapat mengenali gerakan mata untuk mengubah bentuknya dan menyala.
"Entah kontak visual ataupun melalui kamera, konsep artistik selalu menarik minatku," imbuh Gao Yan. "Ketika desainer robot Simon Laroche dan aku bekerjasama untuk proyek ini, kami berpikir bagaimana caranya memadukan konsep desain dengan teknologi di level yang sama."
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar