Perkembangan teknologi dan informasi termasuk di dunia kesehatan tumbuh pesat. Jika dulu, pemeriksaan jantung dan organ dalam tubuh dilakukan di rumah sakit atau ruangan khusus menggunakan alat yang harganya super mahal hingga miliaran rupiah, sekarang tidak lagi.
Ya, pemeriksaan jantung dapat dilakukan dimana dan kapan saja, dalam waktu singkat sekitar 5 menit dengan biaya yang relatif tidak terlalu mahal. Hal itu dimungkinkan dengan menggunakan V Scan, MAC i dan Voluson yang dikembangkan oleh GE (General Elektrik).
GE akan membuka kantor cabangnya di Palembang. Rencana peresmian kantor GE untuk kawasan Indonesia Barat itu, Selasa (10/5). Market Development Manager GE Indonesia Barat, M Fajar Akbar menjelaskan, Voluson dan Vscan adalah perangkat diagnosa ultrasound untuk memindai kondisi orgam dalam tubuh seperti jantung dan hati.
Sementara MAC i adalah perangkat elektrodiagram untuk menganalisis dan mengukur tingkat dan interval detak jantung. "Voluson berukuran compact (padat) dan mudah dipindahkan," ujarnya.
Sedangkan Vscan dan MAC i berukuran kecil. Bahkan, Vscan merupakan alat genggam mirip ponsel, portable atau mudah dipindahkan, bahkan dibawa kemana-mana. Karena menggunakan baterai yang bisa diisi ketika habis, pengoperasiannya pun mudah.
"Jadi sangat membantu terutama di daerah terpencil yang sulit listrik," ungkapnya seraya mengatakan, inovasi GE tersebut tidak lain demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, menurunkan biaya dan memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.
Marketing Manager GE Healthcare, Bernard Sidharta menambahkan, MAC i adalah alat rekam jantung untuk mendiagnosa apakah ada seseorang mempunyai kelainan seperti menderita koroner jantung. Penggunaannya simpel, begitu selesai dipasang alat akan bisa langsung mendeteksi apakah ada gangguan pada jantung seperti koroner, sumbatan atau kebocoran. "Paling hanya butuh waktu sekitar 5 menit, sudah bisa tahu hasilnya," terang Bernard.
"Nah, kalau Vscan fungsinya hampir sama seperti USG besar seperti yang digunakan di rumah sakit, klinik atau tempat praktek swasta," ujarnya. Namun, terangnya, harga Vscan jauh lebih murah. Vscan dibandrol sekitar Rp100 juta, sedangkan USG biasa bisa mencapai Rp500-1 milliar.
Walikota Palembang, Eddy Santana Putra dan Asisten IV, Erwin Bakri, kemarin "mencicipi" alat teknologi canggih tersebut. Saat tengah diperiksa, salah seorang petugas tampak memperlihatkan hasil scan jantung walikota yang tampak berdetak-detak.
"Jantung bapak (Wako Eddy, red) seperti jantung pemuda berusia 25 tahun," katanya yang langsung disambut senyum oleh Eddy. Diwawancarai usai acara, Wako Eddy mengaku sangat menyambut baik rencana dibukannya kantor cabang GE di Metropolis. "Ini berarti Palembang, semakin menjadi daerah yang menarik bagi investasi," tukasnya.
Sementara itu, rangkaian awal pembukaan kantor cabang GE di Metropolis. GE kemarin menggelar bakti sosial pemeriksaan jantung dan kehamilan gratis serta donor darah. Tak hanya itu, acara yang berlangsung di Taman Kambang Iwak (KI) itu juga dimeriahkan lomba jantung sehat dan hipheart dan dihadiri sejumlah pejabat GE yakni Market Development Director GE Indonesia, Hendra Lesmana.(mg13)
Sumber : JPNN
Ya, pemeriksaan jantung dapat dilakukan dimana dan kapan saja, dalam waktu singkat sekitar 5 menit dengan biaya yang relatif tidak terlalu mahal. Hal itu dimungkinkan dengan menggunakan V Scan, MAC i dan Voluson yang dikembangkan oleh GE (General Elektrik).
GE akan membuka kantor cabangnya di Palembang. Rencana peresmian kantor GE untuk kawasan Indonesia Barat itu, Selasa (10/5). Market Development Manager GE Indonesia Barat, M Fajar Akbar menjelaskan, Voluson dan Vscan adalah perangkat diagnosa ultrasound untuk memindai kondisi orgam dalam tubuh seperti jantung dan hati.
Sementara MAC i adalah perangkat elektrodiagram untuk menganalisis dan mengukur tingkat dan interval detak jantung. "Voluson berukuran compact (padat) dan mudah dipindahkan," ujarnya.
Sedangkan Vscan dan MAC i berukuran kecil. Bahkan, Vscan merupakan alat genggam mirip ponsel, portable atau mudah dipindahkan, bahkan dibawa kemana-mana. Karena menggunakan baterai yang bisa diisi ketika habis, pengoperasiannya pun mudah.
"Jadi sangat membantu terutama di daerah terpencil yang sulit listrik," ungkapnya seraya mengatakan, inovasi GE tersebut tidak lain demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, menurunkan biaya dan memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.
Marketing Manager GE Healthcare, Bernard Sidharta menambahkan, MAC i adalah alat rekam jantung untuk mendiagnosa apakah ada seseorang mempunyai kelainan seperti menderita koroner jantung. Penggunaannya simpel, begitu selesai dipasang alat akan bisa langsung mendeteksi apakah ada gangguan pada jantung seperti koroner, sumbatan atau kebocoran. "Paling hanya butuh waktu sekitar 5 menit, sudah bisa tahu hasilnya," terang Bernard.
"Nah, kalau Vscan fungsinya hampir sama seperti USG besar seperti yang digunakan di rumah sakit, klinik atau tempat praktek swasta," ujarnya. Namun, terangnya, harga Vscan jauh lebih murah. Vscan dibandrol sekitar Rp100 juta, sedangkan USG biasa bisa mencapai Rp500-1 milliar.
Walikota Palembang, Eddy Santana Putra dan Asisten IV, Erwin Bakri, kemarin "mencicipi" alat teknologi canggih tersebut. Saat tengah diperiksa, salah seorang petugas tampak memperlihatkan hasil scan jantung walikota yang tampak berdetak-detak.
"Jantung bapak (Wako Eddy, red) seperti jantung pemuda berusia 25 tahun," katanya yang langsung disambut senyum oleh Eddy. Diwawancarai usai acara, Wako Eddy mengaku sangat menyambut baik rencana dibukannya kantor cabang GE di Metropolis. "Ini berarti Palembang, semakin menjadi daerah yang menarik bagi investasi," tukasnya.
Sementara itu, rangkaian awal pembukaan kantor cabang GE di Metropolis. GE kemarin menggelar bakti sosial pemeriksaan jantung dan kehamilan gratis serta donor darah. Tak hanya itu, acara yang berlangsung di Taman Kambang Iwak (KI) itu juga dimeriahkan lomba jantung sehat dan hipheart dan dihadiri sejumlah pejabat GE yakni Market Development Director GE Indonesia, Hendra Lesmana.(mg13)
Sumber : JPNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar