KerinciGoogle.com,- Ternyata ada bambu yang bisa bersuara, bukan yang sudah berbentuk seruling, tetapi yang masih berupa tanaman. Yang lebih mengejutkan, suara bambu ini mirip suara harimau.
Jatmika, pimpinan Yayasan Bambu Indonesia mengungkapkan, "Bambu tersebut disebut Haur Gereng. Disebut seperti itu karena kalau tertiup angin bisa bersuara seperti harimau, nggereng.
"Bambu tersebut memiliki ukuran diameter 12 – 13 cm. Selain itu, bambu ini juga berduri," kata Jatmika saat penandatanganan nota kesepahaman antara Kehati dan Alston di Yayasan Bambu Indonesia, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (13/1/2011) kemarin.
Mengenai jenis bambu yang kini hanya bisa ditemukan di wilayah hutan Ujung Kulon itu, Jatmika mengatakan, "Dahulu jenis bambu ini banyak digunakan sebagai pelindung kerajaan, seperti benteng. Bambu ini juga sangat kuat sehingga bisa ditaman di tebing untuk mencegah longsor."
Jatmika menuturkan, seorang ahli pengobatan dari Cina berpendapat bahwa serbuk dalam bambu ini memiliki khasiat obat. Konon, orang Sunda jaman dahulu percaya bahwa di akhir jaman, ada penyakit yang hanya bisa diobati dengan bambu ini.
Terlepas dari benar tidaknya pendapat tersebut, Jatmika menuturkan bahwa bambu ini merupakan jenis yang terancam punah. Karenanya, upaya pelestarian perlu dilakukan pada jenis bambu ini.
Sumber : Bankmoel.com
Suara Bambu Mirip Harimau
Jatmika, pimpinan Yayasan Bambu Indonesia mengungkapkan, "Bambu tersebut disebut Haur Gereng. Disebut seperti itu karena kalau tertiup angin bisa bersuara seperti harimau, nggereng.
"Bambu tersebut memiliki ukuran diameter 12 – 13 cm. Selain itu, bambu ini juga berduri," kata Jatmika saat penandatanganan nota kesepahaman antara Kehati dan Alston di Yayasan Bambu Indonesia, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (13/1/2011) kemarin.
Mengenai jenis bambu yang kini hanya bisa ditemukan di wilayah hutan Ujung Kulon itu, Jatmika mengatakan, "Dahulu jenis bambu ini banyak digunakan sebagai pelindung kerajaan, seperti benteng. Bambu ini juga sangat kuat sehingga bisa ditaman di tebing untuk mencegah longsor."
Jatmika menuturkan, seorang ahli pengobatan dari Cina berpendapat bahwa serbuk dalam bambu ini memiliki khasiat obat. Konon, orang Sunda jaman dahulu percaya bahwa di akhir jaman, ada penyakit yang hanya bisa diobati dengan bambu ini.
Terlepas dari benar tidaknya pendapat tersebut, Jatmika menuturkan bahwa bambu ini merupakan jenis yang terancam punah. Karenanya, upaya pelestarian perlu dilakukan pada jenis bambu ini.
Sumber : Bankmoel.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar